BANDA ACEH - Masyarakat Aceh diimbau untuk waspada terhadap angin kencang disertai hujan yang akan terus melanda hingga September 2013. Menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Blang Bintang, Aceh Besar, pengaruh cuaca buruk ini akibat musim Barat Daya.
“Keadaan cuaca paling parah diperkirakan akan terjadi pada Juni ini,” kata Staf BMKG Blang Bintang, Khairul, Senin (10/6).
Untuk itu, pihaknya mengingatkan masyarakat Aceh supaya mewaspadai terjadinya angin kencang disertai hujan karena cuaca seperti ini akan terus terjadi dengan frekuensi yang tidak menentu.
Walaupun ini merupakan musim kemarau, jelasnya, tetapi bukan berarti tidak akan terjadi hujan. Karena, sejak awal Mei hingga September, frekuensi terjadinya hujan lebih tinggi akibat tekanan rendah di daerah tropis, seperti Indonesia.
Khairul menyebutkan, musim Barat Daya ini sering terjadi setiap tahun. Tahun sebelumnya, kondisi seperti ini di Aceh, terjadi sepanjang Juni-Agustus, yaitu di wilayah Barat dan Selatan Aceh, terutama Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, dan wilayah pantai Barat dan Selatan Aceh.
BMKG juga memperkirakan, tingginya gelombang laut di perairan Aceh mencapai 3,5 meter, dengan kecepatan angin 0,7 hingga 40 km/jam. Kemudian ketinggian gelombang di perairan Utara dan Timur Aceh 0,5 hingga 2,0 meter. Sedangkan tinggi gelombang di Barat dan Selatan Aceh diperkirakan mencapai 0,75 hingga 2,5 meter.
Untuk itu, yang perlu diwaspadai adalah hujan yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi di wilayah Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, wilayah Barat dan Selatan Aceh, demikian Khairul. (analisa)
“Keadaan cuaca paling parah diperkirakan akan terjadi pada Juni ini,” kata Staf BMKG Blang Bintang, Khairul, Senin (10/6).
Untuk itu, pihaknya mengingatkan masyarakat Aceh supaya mewaspadai terjadinya angin kencang disertai hujan karena cuaca seperti ini akan terus terjadi dengan frekuensi yang tidak menentu.
Walaupun ini merupakan musim kemarau, jelasnya, tetapi bukan berarti tidak akan terjadi hujan. Karena, sejak awal Mei hingga September, frekuensi terjadinya hujan lebih tinggi akibat tekanan rendah di daerah tropis, seperti Indonesia.
Khairul menyebutkan, musim Barat Daya ini sering terjadi setiap tahun. Tahun sebelumnya, kondisi seperti ini di Aceh, terjadi sepanjang Juni-Agustus, yaitu di wilayah Barat dan Selatan Aceh, terutama Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, dan wilayah pantai Barat dan Selatan Aceh.
BMKG juga memperkirakan, tingginya gelombang laut di perairan Aceh mencapai 3,5 meter, dengan kecepatan angin 0,7 hingga 40 km/jam. Kemudian ketinggian gelombang di perairan Utara dan Timur Aceh 0,5 hingga 2,0 meter. Sedangkan tinggi gelombang di Barat dan Selatan Aceh diperkirakan mencapai 0,75 hingga 2,5 meter.
Untuk itu, yang perlu diwaspadai adalah hujan yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi di wilayah Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, wilayah Barat dan Selatan Aceh, demikian Khairul. (analisa)