TAPAKTUAN - Kalangan anggota DPRK Aceh Selatan menilai, pelayanan PT PLN (Persero) Ranting Tapaktuan semakin hari semakin merosot, hal itu dibuktukannya dengan semakin seringnya dilakukan pemadaman listrik diwilayah dimaksud. Karenanya, DPRK Aceh Selatan meminta General Manager PLN Aceh, untuk menegur Manager PT PLN Ranting Tapaktuan.
“Akhir-akhir ini masyarakat Aceh Selatan kecewa dengan pelayanan PT PLN Ranting Tapaktuan. Sebab hampir setiap malam terjadi pemadaman bergiliran di wilayah Aceh Selatan. Kondisi itu tentunya sangat merugikan pelanggan, karena rawan ancaman kerusakan terhadap barang elektronik mereka,” papar anggota DPRK Aceh Selatan, Muhizar Burma, kepada Serambi, Kamis (18/4).
Legislator PKPI ini berharab, manajemen PT PLN (Persero) bisa terus melakukan pembenahan guna tercapainya pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Sebab, persoalan tersebut kian menjadi buah pembicaraan dan perbincangan dikalangan pelanggan PT PLN diwilayah Aceh Selatan saat ini.
“Seharusnya, setiap dilakukan pemadaman, PT PLN Ranting Tapaktuan terlebih dahulu mengumumkannya melalui media massa seperti yang dilakukan manajemen PLN Banda Aceh, supaya ketika dilakukan pemadaman pelanggan tidak kalang-kabut mencari lilin dan alat penerang lainnya,” papar anggota DPRK Daerah Pemilihan (Dapil) dua ini.
Menurutnya, persoalan yang terjadi di Aceh Selatan ini patut mendapat perhatian serius dari General Manager PLN Aceh, supaya tindakan pemadaman sepihak dimaksud tidak terus berlanjut di Aceh Selatan. “Disatu sisi pelanggan dituntut untuk taat membayar iuran rekening, disisi lain pelayanan PT PLN malah semakin mengecewakan,” pungkasnya.
“Akhir-akhir ini masyarakat Aceh Selatan kecewa dengan pelayanan PT PLN Ranting Tapaktuan. Sebab hampir setiap malam terjadi pemadaman bergiliran di wilayah Aceh Selatan. Kondisi itu tentunya sangat merugikan pelanggan, karena rawan ancaman kerusakan terhadap barang elektronik mereka,” papar anggota DPRK Aceh Selatan, Muhizar Burma, kepada Serambi, Kamis (18/4).
Legislator PKPI ini berharab, manajemen PT PLN (Persero) bisa terus melakukan pembenahan guna tercapainya pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Sebab, persoalan tersebut kian menjadi buah pembicaraan dan perbincangan dikalangan pelanggan PT PLN diwilayah Aceh Selatan saat ini.
“Seharusnya, setiap dilakukan pemadaman, PT PLN Ranting Tapaktuan terlebih dahulu mengumumkannya melalui media massa seperti yang dilakukan manajemen PLN Banda Aceh, supaya ketika dilakukan pemadaman pelanggan tidak kalang-kabut mencari lilin dan alat penerang lainnya,” papar anggota DPRK Daerah Pemilihan (Dapil) dua ini.
Menurutnya, persoalan yang terjadi di Aceh Selatan ini patut mendapat perhatian serius dari General Manager PLN Aceh, supaya tindakan pemadaman sepihak dimaksud tidak terus berlanjut di Aceh Selatan. “Disatu sisi pelanggan dituntut untuk taat membayar iuran rekening, disisi lain pelayanan PT PLN malah semakin mengecewakan,” pungkasnya.
Tanggapan PT PLN
Bukan Faktor Disengaja
Terkait dengan sering terjadinya pemadaman dimaksud, Manager PT PLN Ranting Tapaktuan, Zulkifli yang dikonfirmasi via telpon selulernya mengaku pemadaman listrik yang terjadi akhir-akhir ini bukan diakibatkan oleh faktor kesengajaan melainkan lebih akibat faktor alam yang akhir-akhir ini terlihat kurang bersahabat.
Bukan kami sengaja pak, lebih kepada faktor alam, yakni tumbang kayu dan kelelawar. Bahkan, untuk mengantisipasi hal tersebut pihak PLN Ranting Aceh Selatan juga sudah melaporkannya ke Provinsi. “Jadi bukan kita tidak berupaya untuk terus memberikan pelayanan maksimal,” ujar Zulkifli singkat.(serambinews)
