TAPAKTUAN – Sebuah kabar yang tidak mengenakkan kembali hadir di jajaran BUMD Aceh Selatan. Karena dinilai tidak maksimal dalam hal pelaksanaan kegiatan akhirnya Pemda Aceh Selatan membekukan sementara segala aktivitas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Aceh Selatan.
“ Kita menghentikan dulu BUMD namun jika dikemudian hari ini dibutuhkan dan mampu dijalan dengan baik maka akan kembali dibuka,” Ujar Husen Yusuf, Bupati Aceh Selatan, Selasa (5/3) kepada awak media yang meliput.
Kurang maksimalnya lobi yang dilakukan oleh pihak pengelola merupakan salah satu alasan yang membuat BUMD harus ditutup sementara.
” Kalau pihak pengelola hanya mengharapkan proyek dari tingkat kabupaten maka ini tidak akan cukup untuk menutup gaji karyawan dan dana operasional,” Beber Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati Husen Yusuf juga mengomentari tentang banyaknya alat-alat berat yang rusak, bahkan ada yang tidak bisa dipakai lagi. Menurutnya hal tersebut juga merupakan salah satu sebab tidak maksimalnya pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan milik daerah ini.
“ Seperti yang anda lihat, banyak alat- alat yang sudah uzur dan tidak lanyak pakai lagi, sebab sudah sepuluh tahun lebih digunakan dan kebanyakan dari alat- alat yang dibelikan sepuluh tahun lalu itu bukan barang baru tapi setengah pakai,” Ungkap Bupati Husen Yusuf
Bupati juga mengakui adanya tunggakan gaji karyawan selama dua bulan yang belum dilunasi oleh pihak perusahaan namun hal ini akan ditangai oleh Pemda Aceh Selatan, “ Memang ada tunggakan gaji karyawan namun tidak banyak dan karyawan bukan di PHK tapi memang perusahaannya yang ditutup,” katanya lagi.
Pembekuan BUMD Aceh Selatan ini diputuskan dalam Rapat dengan Pemda dan DPRK Aceh Selatan yang digelar digedung DPRK Aceh Selatan , Senin 4 Maret 2013 dalam rapat tersebut menghasilkan kesepakatan akan menghentikan dahulu kegiatan BUMD Aceh Selatan untuk menghindari pembengkakan tunggakan.
Untuk mengkomfirmasi kabar tersebut, kami menanyakan langsung pada Plt. BUMD Aceh Selatan, M. Herlita, SE Ak. Beliau membenarkan berita itu “ Iya, kita ikuti saja yang terbaik, kalau memang dengan dibekukan bisa mencegah pembengkakan dana operasional ya tidak masalah,” Terangnya (tr/g)
“ Kita menghentikan dulu BUMD namun jika dikemudian hari ini dibutuhkan dan mampu dijalan dengan baik maka akan kembali dibuka,” Ujar Husen Yusuf, Bupati Aceh Selatan, Selasa (5/3) kepada awak media yang meliput.
Kurang maksimalnya lobi yang dilakukan oleh pihak pengelola merupakan salah satu alasan yang membuat BUMD harus ditutup sementara.
” Kalau pihak pengelola hanya mengharapkan proyek dari tingkat kabupaten maka ini tidak akan cukup untuk menutup gaji karyawan dan dana operasional,” Beber Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati Husen Yusuf juga mengomentari tentang banyaknya alat-alat berat yang rusak, bahkan ada yang tidak bisa dipakai lagi. Menurutnya hal tersebut juga merupakan salah satu sebab tidak maksimalnya pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan milik daerah ini.
“ Seperti yang anda lihat, banyak alat- alat yang sudah uzur dan tidak lanyak pakai lagi, sebab sudah sepuluh tahun lebih digunakan dan kebanyakan dari alat- alat yang dibelikan sepuluh tahun lalu itu bukan barang baru tapi setengah pakai,” Ungkap Bupati Husen Yusuf
Bupati juga mengakui adanya tunggakan gaji karyawan selama dua bulan yang belum dilunasi oleh pihak perusahaan namun hal ini akan ditangai oleh Pemda Aceh Selatan, “ Memang ada tunggakan gaji karyawan namun tidak banyak dan karyawan bukan di PHK tapi memang perusahaannya yang ditutup,” katanya lagi.
Pembekuan BUMD Aceh Selatan ini diputuskan dalam Rapat dengan Pemda dan DPRK Aceh Selatan yang digelar digedung DPRK Aceh Selatan , Senin 4 Maret 2013 dalam rapat tersebut menghasilkan kesepakatan akan menghentikan dahulu kegiatan BUMD Aceh Selatan untuk menghindari pembengkakan tunggakan.
Untuk mengkomfirmasi kabar tersebut, kami menanyakan langsung pada Plt. BUMD Aceh Selatan, M. Herlita, SE Ak. Beliau membenarkan berita itu “ Iya, kita ikuti saja yang terbaik, kalau memang dengan dibekukan bisa mencegah pembengkakan dana operasional ya tidak masalah,” Terangnya (tr/g)
