Dandim 0107 Aceh Selatan: Yang penting unjuk rasa tertib
TAPAKTUAN - Komandan Kodim 0107 Aceh Selatan, Letkol Inf Syaripuddin mengatakan bagi masyarakat yang ingin melakukan unjuk rasa harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat berjalan dengan tertib.
Hal itu dikatakan Syaripuddin terkait dengan kondisi Aceh Selatan yang baru saja melaksanakan Pilkada beberapa waktu lalu dan pengumuman pemenang hasil Pilkada, Senin 4 Februari 2013.
Dia mengakatan jika memang ada massa pendukung salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati ingin melakukan aksi demonstrasi sah-sah saja, karena merupakan bagian dari demokrasi. Namun, katanya, tetap harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan undang-undang yang berlaku.
“Ya, kita tetap tidak menghalangi kalau ada massa dari kandidat mana saja yang mau melakukan demo, yang penting ada pemberitahuan atau izin dari Polres,” katanya.
Syaripuddin mengatakan TNI hanya membantu personil kepolisian dalam menjaga keamanan. Untuk pengamanan di Aceh Selatan, katanya, sesuai dengan jumlah pemintaan dari Polres Aceh Selatan.
“Kita tidak punya wewenang untuk mengatur, hanya memberikan personil saja untuk memback-up kepolisian,” katanya. (de)
Hal itu dikatakan Syaripuddin terkait dengan kondisi Aceh Selatan yang baru saja melaksanakan Pilkada beberapa waktu lalu dan pengumuman pemenang hasil Pilkada, Senin 4 Februari 2013.
Dia mengakatan jika memang ada massa pendukung salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati ingin melakukan aksi demonstrasi sah-sah saja, karena merupakan bagian dari demokrasi. Namun, katanya, tetap harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan undang-undang yang berlaku.
“Ya, kita tetap tidak menghalangi kalau ada massa dari kandidat mana saja yang mau melakukan demo, yang penting ada pemberitahuan atau izin dari Polres,” katanya.
Syaripuddin mengatakan TNI hanya membantu personil kepolisian dalam menjaga keamanan. Untuk pengamanan di Aceh Selatan, katanya, sesuai dengan jumlah pemintaan dari Polres Aceh Selatan.
“Kita tidak punya wewenang untuk mengatur, hanya memberikan personil saja untuk memback-up kepolisian,” katanya. (de)
