KLUETMEDIA | KLUET TIMUR - Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra,SH meminta masyarakat daerahnya kembali menggarap lahan persawahan untuk bertanam padi secara maksimal, dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dalam daerah.
Dengan demikian diharapkan, masyarakat akan terhindar dari ketergantungan beras miskin (Raksin) yang disubsidi pemerintah setiap bulannya, kata Bupati Sama Indra pada acara penanaman padi benih/bibit, di Balai Benih Utama (BBU) di Kecamatan Kluet Timur, Rabu lalu (15/1).
Hal ini sangat beralasan, mengingat Aceh Selatan memiliki lahan persawahan yang sangat luas, tetapi selama ini belum tergarap secara penuh karena berbagai alasan. Di antaranya menyangkut peralatan seperti traktor dan pengairan (irigasi). Akibatnya masih banyak masyarakat mengkomsumsi beras luar daerah yang dipasok dari Sumatera Utara, Pulau Jawa dan Tangse, Pidie.
Dalam upaya mengakhiri kendala bidang pertanian ini, pihaknya terus berupaya mengatasinya secara beratahap karena menjadi program prioritas, sehingga Aceh Selatan nantinya menjadi daerah swasembada pangan nasional.
“Bidang pertanian ini kita terapkan melalui semboyan SAKA yaitu SATU KARYA dalam membangun Aceh Selatan.termasuk pembangunan sektor Sektor Perikanan Kelautan, Pendidikan dan lainnya.
Oleh sebab itu bupati juga mengharapkan bibit padi yang baru ditanaman ini hendaknya dapat dijaga dan dirawat dengan baik. Mengingat bibit padi tersebut menjadi tolok ukur kualitas padi di kawasan Kluet Timur dan Aceh Selatan umumnya.
‘Dinas Pertanian dan BBU hendaknya terus berusaha meningkatkan kualitas padi/gabah sehingga tidak kalah dengan kualitas daerah lainnya,”tambah bupati pada acara yang juga dihadiri para Asisten Setdakab dan SKPK setempat. (sal)
sumber:pemkabas
