KLUETMEDIA | TAPAKTUAN - Puluhan guru agama di sekolah umum mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Aceh Selatan, Senin (2/6), guna mempertanyakan dana sertifikasi yang belum dibayarkan kepada mereka.
Dipimpin guru pemegang sertifikat, Junaidi SAg, puluhan guru ini tiba di Kankemenag Aceh Selatan di Jalan Syech Abdurrauf As-Singkili, Tapaktuan. Mereka diterima di ruang rapat Kankemenag oleh KTU, Zainizar SAg; Kasie Pendidikan, Sutardi; dan pejabat lainnya, Drs Buchari Harun.
Dalam kesempatan tersebut, para guru ini mengultimatum supaya Kankemenag segera mengurus pembayarannya sertifikasi itu sebelum mereka melakukan demo dengan menghadirkan semua guru penerima sertifikasi.
“Kami yang mengajar di sekolah umum seperti dianaktirikan sehingga kami mendesak agar tunjangan sertifikasi itu segera dibayarkan karena sudah terlalu lama berkasnya kami sampaikan ke kantor,” katanya.
Mereka juga menilai pejabat Kankemenag Aceh Selatan kurang bertanggung jawab dan saling berbohong atas pernyataan pembayaran dana sertifikasi.
Menurut Junaidi, sebanyak 34 guru mengeluhkan belum menerima dana tunjangan sertifikasi pada 2013 dan 15 guru lainnya belum menerima dana serupa pada 2012.
Demikian juga lebih dari 300-an guru yang sebelumnya telah terdaftar sebagai guru pemegang sertifikasi (nomor registrasi guru), namun belum menerima dana sertifikasi itu. “Kami akan mendesak supaya tunjangan itu segera dibayarkan,” katanya.
KTU Kankemenag Aceh Selatan, Zainizar, mengatakan, pihaknya akan berupaya membayarkan dana sertifikasi itu sepanjang dananya sudah ada dan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memberikan rekomendasi untuk pembayarannya.
Hal senada dikemukakan Buchari Harun yang menyatakan, pihaknya bukan tidak bersedia mengurus proses pencairan dana ini, tetapi sedang menunggu audit BPKP.
“Lagipula, beberapa waktu setelah para guru menyerahkan berkas administrasinya, kami mengikuti rakor (rapat koordinasi) Kemenag se-Aceh,” kata Buchari Harun. []
sumber: analisadaily.com
