KLUETMEDIA | TAPAKTUAN - Kalangan guru agama di sekolah umum yang sudah mengantungi sertikat kompetensi di Aceh Selatan mengeluhkan tersendatnya pembayaran dana sertifikasi mereka untuk Oktober-Desember 2013.
Sejumlah guru agama Islam pada sekolah umum di Aceh Selatan di Tapaktuan, Sabtu (31/5) lalu, menerangkan, sekitar 300-an guru agama pada sekolah umum yakni SD, SMP dan SMA di kabupaten ini belum menerima dana bantuan profesionalitas tersebut.
“Belum ada gambaran kapan akan dibayarkan. Terus terang, kami mengeluhkanm kondisi ini,” kata salah seorang guru agama di sekolah menengah pertama (SMP) di Tapaktuan, Junaidi SAg.
Junaidi yang sempat mempertanyakan alasan tidak dibayarkannya tunjangan sertifikasi itu, menyatakan kekecewaanya atas tertundanya pembayaran dana sertifikasi itu.
Tahun 2014 sudah memasuki bulan keenam, namun belum ada gambaran kapan pembayaran dilakukan. Akhirnya, mereka kembali mempertanyakan persoalan ini.
Menurutnya, desakan supaya tunjangan tersebut segera dibayarkan adalah mengingat kewajiban mengajar mereka sudah ditunaikan sehingga mereka layak menagihnya.
“Apalagi, kebutuhan keluarga saat ini mulai meningkat, termasuk untuk biaya sekolah anak-anak pada awal tahun ajaran baru dan memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1435 H,” katanya.
Menurut keterangan, pembayaran dana sertifikasi untuk kalangan guru agama Islam di sekolah umum tanggung jawab Kankemenag Aceh Selatan.
Menurut Junaidi, dana sertifikasi itu dikabarkan sudah diterima Kankemenag Aceh Selatan dari pemerintah pusat, namun belum disalurkan kepada guru di daerah ini.
Kepala Kankemenag Aceh Selatan, Drs Asy’ari, yang hendak dikonfirmasi di Tapaktuan, Sabtu (31/5), tidak bisa dihubungi karena yang bersangkutan sedang keluar daerah.[]
sumber: Analisadaily
