sponsor

sponsor

Slider

LINTAS NANGGROE

LINTAS ACEH SELATAN

INFO GURU DAN CPNS

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

INFO PENDIDIKAN

LINTAS ARENA

R A G A M

INFO KAMPUS

Gallery

» » » Mahasiswa Jalur Undangan Unsyiah Dipatok Rp.100 ribu Saat Lakukan Pemeriksaan Narkoba

BANDA ACEH - Pelaksanaan tes urine bagi calon mahasiswa jalur undangan Unsyiah memang telah berakhir. Akan tetapi ada cerita yang masih beredar diantara para mahasiswa baru yang mengalami kutipan oleh petugas di klinik kesehatan Unsyiah sewaktu tes urine kemaren.

Ada ribuan mahasiswa baru dati jalur undangan yang melakukan tes narkoba yang diadakan di klinik kesehatan Unsyiah (20/6). Dalam pemeriksaan tersebut setiap mahasiswa dikenakan biaya sebesar 100 ribu rupiah per orang. Petugas di klinik kesehatan akan mendiagnosa urine calon mahasiswa untuk memastikan keterkaitan mereka dengan narkoba. Adapun Pemeriksaan narkoba tersebut merupakan salah satu syarat bagi calon mahasiswa baru agar dapat diterima di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Akan tetapi, besarnya biaya pemeriksaan tersebut dikeluhkan beberapa mahasiswa. Ujang, salah seorang warga Kluet yang lulus disalah satu fakultas mengungkapkan, dirinya sangat terbebani dengan banyaknya biaya yang harus mereka keluarkan, sebab walaupun lulus dijalur undangan tapi keadaan ekonomi keluarganya tergolong miskin.

“Setelah membayar uang SPP, kami masih harus mengeluarkan biaya pemeriksaan kesehatan dan tes narkoba sebesar 100 ribu, saat saya tanyakan kepada petugas, uang tersebut untuk biaya apa saja, mereka malah marah dan menyuruh saya untuk mengikuti saja proses yang ada,” terang Ujang.

Ujang juga menilai, proses pemeriksaan tersebut hanya sebagai ajang ‘cari uang’ semata. para mahasiswa yang datang untuk melakukan test urine hanya diminta untuk meyerahkan urine mereka yang kemudian diletakkan begitu saja. “Setelah beberapa menit, nama kami dipangil untuk mengambil  surat keterangan bebas narkoba,” tambah Ujang.

Berdasarkan pantauan, ramainya mahasiswa baru yang mengikuti test tersebut membuat pihak pemeriksa kesehatan unsyiah tidak melakukan pengetesan lagi terhadap urine para mahasiswa baru  tersebut.

Sementara itu, saat redaksi menanyakan tentang prosedur pengetesan dan biaya adminitrasi, tidak ada pihak mau memberikan informasi. “Tanya saja pada Dokter Suryadi,”jawab seorang petugas kesehatan yang tidak mau dituliskan namanya itu.

Namun, Dokter Suryadi selaku penangung jawab pemeriksaan tidak berada ditempat. Saat dihubungi via telfon untuk mengkonfirmasi, telefon yang bersangkutan juga tidak bisa dihubungi. (mat/de/al)

Tulislah Pendapatmu tentang Artikel diatas.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama