Tapaktuan - Tidak puas atas pengumuman Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Aceh Selatan, puluhan tenaga honor Aceh Selatan mendatangi DPRK setempat, Jumat (28-12-12).
Puluhan tenaga honor Aceh Selatan mendatangi DPRK Aceh Selatan, Jumat (28/12). Mereka menuntut agar 130 tenaga honor yang telah diverifikasi faktual dan diangkat menjadi menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Bila tidak, sebaiknya pengangkatan 66 tenaga honor sebagai CPNS ditunda.
Seorang tenaga honor menyatakan, mereka berpegang teguh kepada komitmen Pemkab Aceh Selatan untuk memperjuangkan status CPNS mereka ke BAKN pusat. Namun, kenyataannya, hanya 66 orang yang akan diangkat sebagai CPNS.
"Anehnya, hasil verifikasi itu tidak pernah diumumkan secara terbuka sehingga timbul kecurigaan atas hasil yang diumumkan secara sepihak oleh BKPP Aceh Selatan dengan alasan m,erupakan perintah Men-PAn dan RB," kata mereka.
Sebanyak 293 tenaga honorer di Pemkab Aceh Selatan didata BKPP Aceh Selatan untuk diverifikasi. Hasilnya, 130 orang di antaranya digolongkan sebagai K-1 yang akan diangkat otomatis.
Kehadiran tenaga honor ini diterima sejumlah anggota DPRK Aceh Selatan, seperti Marsidiq, T Mudasir, Jirhan SP, Azmior SH, Syahril SAg dan Hendriyono. Dari jajaran pemkab hadir Kepala BKPP Aceh Selatan, S Junaidi SH.
Dalam pertemuan itu, Junaidi menyatakan, pihaknya hanya menerima perintah dari pusat agar tenaga honor yang lulus verifikasi yakni sebanyak 66 orang melengkapi bahan persyaratan untuk diangkat menjadi CPNS formasi tambahan 2012.
"Masalah lain-lain saya tidak paham," katanya.
Dua anggota DPRK masing-masing T Mudasir dan Jirhan mendesak ekselutif mengklarifikasi kelulusan ini. "Jika perlu, tim verfikasi harus diperiksa," kata Mudasir.(AN/de)
