sponsor

sponsor

Slider

LINTAS NANGGROE

LINTAS ACEH SELATAN

INFO GURU DAN CPNS

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

INFO PENDIDIKAN

LINTAS ARENA

R A G A M

INFO KAMPUS

Gallery

» » » LP2S: Stop Kekerasan Pada Perempuan

TAPAKTUAN - Lembaga Pemberdayaan Putri Selatan (LP2S) tidak main-main terhadap komitmen mengangkat harkat martabat perempuan melalui berbagai kegiatan.



Pada momentum peringatan Hari Ibu ke-84 tahun 2012, selain memberikan santunan kepada janda, LP2S menyebarkan luaskan imbauan untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan.

Penebar luasan ratusan brosur digelar pada hari puncak peringatan Hari Ibu, 22 Desember 2012 di sejumlah lokasi, seperti di Kecamatan Kluet Utara wilayah Kluet dan di Pasar Inpres Tapaktuan.

"Kita bertekad agar kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan di daerah ini setidaknya menurun," kata Ketua LP2S, Ny.Hartini Lutfi.

Hartini mengungkapkan itu di sela kesibukan membagikan brosur di Pasar Inpres Tapaktuan, Sabtu (22/12), kepada para perempuan pedagang sayur yang mendominasi lapak berjualan di pusat pasar terbesar di Ibukota Kabupaten Aceh Selatan itu.

Hartini Lutfi, perempuan berhati lembut itu, saat membagi brosur didampingi sejumlah anggota, seperti Darlina (sekretaris), Kairumi (wakil ketua) dan Epi Nurpita (bendahara).

Menurut pantauan, aksi bagi brosur mendapat perhatian luas dari para pengunjung pasar maupun para pedagang.

Bangkitkan Kesadaran

Menurutnya, relevan dengan materi pada brosur, penebar luasan brosur itu, antara lain bertujuan untuk membangkitkan kesadaran kaum perempuan di Aceh Selatan tentang integritas mereka yang punya hak untuk ikut berperan membangun daerah.

Di samping itu, sebutnya, LP2S ingin menanamkan kesadaran bagi kaum perempuan bahwa setiap 22 Desember merupakan peringatan Hari Ibu Indonesia, dan ini merupakan momentum membangkitkan kesadaran untuk menyatukan langkah dan kekuatan dalam menjalani kehidupan di segala aspek.

"Kalau perempuan sudah bersatu, apa pun bisa dilakukan dan bisa dihasilkan. Ya kita inginkan perempuan jangan ragu-ragu untuk berperan memberikan kontribusi bagi daerah," tandasnya optimis.

Menurut Hartini, dalam progam bantuan kepada para janda guna meringankan beban pembiayaan pendidikan anak, di antaranya ternyata ada yang sudah membuahkan hasil ditandai lulusnya anak pada jenjang S1. Antara lain, Hayatun Nufus warga Kluet yang dinilai telah berhasil memanfaatkan dana bantuan untuk mendorong sang anak menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.

Seperti diketahui, LP2S dengan kiprah memberdayakan perempuan, sepanjang usianya telah banyak berbuat.

Tidak hanya melakukan pembinaan-pembinaan serta bantuan, tapi juga telah berhasil menuntaskan kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan menyeret pelaku ke hadapan penegak hukum hingga ke meja persidangan.(AN/de)

Tulislah Pendapatmu tentang Artikel diatas.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama