KLUETMEDIA | Trumon - Kepala SD Ie Meudama, Gampong Seunebok Jaya, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan dituding menyunat (memotong) gaji tenaga kontrak NAD yang mengajar di SD tersebut. Mereka mengeluhkan tindakan terhadap Kepsek tersebut dan meminta Dinas Pendidikan setempat segera menegur bawahannya.
“Saya selaku tenaga kontrak sudah cukup kesal dengan sikap Kepala SD Ie Meudama. Pasalnya, beliau selalu memotong gaji yang kami terima setiap tahun sekali. Gaji yang seharusnya kami terima Rp 6 juta, malah yang diberikan kepada kami Rp 2,5 juta,” beber Rosmanidar, seorang guru kontrak NAD yang mengajar di SD Ie Meudama, Sabtu (25/1).
Rosmanidar yang didampingi Harmaini SE, seorang warga setempat, juga membebarkan bahwa pemotongan itu dilakukan bukan atas keinginan para guru kontrak, melainkan atas desakan yang bersangkutan, sehingga para guru tersebut terpaksa harus merelakan sebagian haknya diambil oleh Kepsek. “Bukan kami yang berikan, dia yang langsung memotong. Alasannya gaji itu kami terima berkat adanya tanda tangan dia,” ungkap Rosmanidar.
Tak hanya itu, dia juga membeberkan tingkah laku Kepsek SD tersebut, menurutnya yang bersangkutan dalam seminggu cuma masuk satu atau dua kali, dan sering memintanya Rosmanidar untuk memanipulasi kehadirannya pada absen sekolah tersebut. “Saya sudah tidak sanggup lagi dengan tingkah Kepsek kami ini, makanya saya harus beberkan ini ke media, biar Kepsek tahu,” ungkapnya dengan nada kesal.
Ditambahkannya, kerancuan adminitrasi dan malasnya guru–guru di SD Ie Meudama tersebut lantaran kepseknya sendiri tidak mampu memberi contoh yang baik kepada guru–gurunya, sehingga akibat tingkah kepsek sebagian guru–guru di SD tersebut sering tidak masuk. “Saya yang aktif tiap hari, sementara yang honor lainnya sering tidak masuk,” paparnya.
Dia berharap, agar pelayanan pendidikan di SD Ie Meudama khususnya dan di Trumon pada umumnya berjalan dengan baik, maka Kepala Dinas Pendidikan Aceh Selatan harus sering melakukan inpeksi mendadak (sidak) ke SD tersebut dan sekolah–sekolah lain di Trumon. Hal itu dimaksudkan agar mutu pendidikan di SD tersebut dan Trumon secara keseluruhan tidak terus tertinggal dengan daerah lain.[]
sumber: Serambinews
