sponsor

sponsor

Slider

LINTAS NANGGROE

LINTAS ACEH SELATAN

INFO GURU DAN CPNS

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

INFO PENDIDIKAN

LINTAS ARENA

R A G A M

INFO KAMPUS

Gallery

» » Sosialisasi BPJS Belum Maksimal, RSUD di Tapaktuan Kewalahan
Redaksi KluetMedia

KLUETMEDIA | Tapaktuan - Program jaminan kesehatan nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) Kesehatan tampaknya belum berjalan maksimal, bahkan menjadi keluhan bagi RSU penyelenggara.

Hal itu terungkap dalam keterangan yang disampaikan sekretaris RSUD dr H Yuliddin Away, Drs Sunardi di Tapaktuan, Kamis (23/1).

Sunardi mengatakan, pelaksanaan program ini  masih belum memuaskan bahkan sebagian pasien mengeluhkannya antara lain pasien yang ingin dirujuk berobat gratis di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

Selama ini biaya transportasi ditanggung seluruhnya oleh program jaminan kesehatan Aceh (JKA). Sekarang, justru hanya disediakan biaya transportasi sejumlah Rp 500 ribu. Sementara, kebutuhan biaya tersebut mencapai Rp 2 juta. Akhirnya, pasien menjadi gelisah dan resah.

Pasien kemudian menyampaikan keluhan dan meminta dana  tambahan biaya trasnportasi kepada RSUD Yuliddin Away yang memang belum disediakan dalam program itu.

“Ini serba salah. Biaya transportasi masyarakat hanya ditanggung Rp 500 ribu. Di sisi lain, seolah-olah RSUD Yuliddin Away yang tidak membayarkan sebagaimana selama ini dalam program JKA,” katanya seraya menyatakan belum ada petunjuk penggunaan uang yang harus disediakan dalam program BPJS kesehatan ini.

Di sisi lain, program JKN dan JKRA di Aceh Selatan dilaporkan belum terlaksana dengan baik bagi masyarakat karena masih minimnya sosialisasi yang dilakukan BPJS Kesehatan Cabang Aceh Selatan.

Sedianya, sosialisasi dilakukan secara maksimal bagi seluruh lapisan masyarakat agar dapat diketahui secara luas, baik tentang program maupun kewajiban dan lain-lainnya.

Namun, menurut sumber di RSUD Yuliddin Away Tapaktuan, sosialisasi belum maksimal. “Kami saja masih bingung terhadap teknis pelaksanannya sehingga kami masih takut dan ragu karena masyarakat belum memperoleh sosialisasi yang maksimal,” ungkap sumber. (sal/m)
sumber: Analisa

Tulislah Pendapatmu tentang Artikel diatas.

«
Next
Tenaga Kontrak di Trumon Keluhkan Pemotongan Gaji Sepihak Oleh Kepsek
»
Previous
Barcelona Rebut Kembali Klasemen La Liga Setelah Kalahkan Malaga