KLUETMEDIA | TAPAKTUAN - Segala persiapan jelang seremoni peringatan Hari Jadi Ke-68 Kabupaten Aceh Selatan yang puncaknya berlangsung, 28 Desember 2013 mendatang, di Reklamasi Pantai Tapaktuan, telah rampung.
Sejauh ini tak ada kendala yang dijumpai kecuali hanya bersifat dukungan dan partisipasi masyarakat, kata Sekdakab Drs.H.Harmaini,M.Si, selaku Ketua Panitia Pelaksana, Jumat (20/12) lalu, seusai memimpin evaluasi Panitia di ruang rapat lantai dua Kantor Bupati Aceh Selatan, Jalan T.Ben Mahmud, Tapaktuan.
Selain akan dihadiri seluruh unsur panitia pelaksana, SKPK dan para camat, rapat juga dihadiri Bupati HT Sama Indra,SH. Dalam rapat evaluasi tersebut, juga membahas laporan kesiapan masing-masing bidang kepanitiaan.
Bupati Sama Indra, mengatakan selain dihadiri Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Gubernur Aceh, para Kepala Badan dan Dinas Provinsi, para mantan bupati, bupati daerah tetangga dan tokoh-tokoh masyarakat, hari jadi daerah penghasil pala ini, juga dihadiri ribuan warga dari kecamatan. “Karenanya panitia bidang konsumsi jangan hanya terpaku dengan target undangan yang ditetapkan, tetapi harus jauh lebih banyak persiapan guna mengantisipasi tamu-tamu tak terduga,”kata bupati.
Menurut bupati, momen peringatan hari jadi ke-68, merupakan kedua kali diperingati, setelah peringatan pertama semasa Bupati MS Subki sebagai HUT ke-50 tahun 1995. Peringatan ini merupakan kenduri besar daerah, sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam rangkaian peringatan hari puncak nanti dilakukan secara sederhana tetapi penuh khidmat. Bupati,Wabup, Sekda, Muspida dan para camat akan mengenakan pakaian adat (kopiah meuketob) serta anggota dewan maupun SKPK mengenakan pakaian Majelis Adat Aceh (MAA) Aceh Selatan berpeci hitam.
Penetapan Hari Jadi Kabupaten Aceh Selatan, tanggal 28 Desember 1945 itu, tercantum dalam SK Bupati MS Subki Nomor 2 tahun 1995, sebagai tindak lanjut dari hasil Seminar dan Muzakarah Aceh Selatan yang digelar bupati sebelumnya, Drs.H.Sayed Mudhahar Ahmad.
MS Subki akhirnya membentuk tim verifikasi dipimpin Prof.Dr.M.Isa Sulaiman dan berdasarkan Keputusan Tim Verikasi bernomor 05/1995, tanggal 1 Mei 1995, serta didukung rekomendasi DPRD Aceh Selatan nomor 135/64/1995 tanggal 11 September 1995, maka MS Subki menetapkan hari jadi tersebut tanggal 28 Desember 1945.
Adapun acuan yang digunakan Tim Verikasi Hari Jadi Aceh Selatan, berdasarkan SK Gubernur Siumatera Negara Indonesia bernomor 70/1945, tanggal 28 Desember 1945, tentang pembagian tujuh luhak di Aceh, sebagai cikal bakal terbentuknya kabupaten di Serambi Mekkah. Ketujuh luhak tersebut meliputi Luhak Aceh Besar, Aceh Barat, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tengah, Pidie dan Aceh Selatan. Penetapan Tim Verifikasi ini diterima semua pihak, termasuk pelaku sejarah Aceh Selatan, seperti Tgk M.Sahim Hasjmi, Ibnu Saadan, Said Abubakar dan sejarawan lainnya. []
editor:de sourch: pemkabas
