KLUETMEDIA | BANDA ACEH - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menyatakan situasi Banda Aceh dalam kondisi relatif aman dan kondusif. Tidak ada aksi kekerasan atau kontak tembak yang mengakibatkan sejumlah warga meninggal dunia.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Herman Effendi mengungkapkan, situasi Banda Aceh sangat kondusif, aman dan terkendali. Meskipun sebelumnya sempat terjadi keributan, namun hal itu mampu dengan cepat dikendalikan polisi bekerja personil Kodam Iskandar Muda (IM).
Kapolda Aceh, Irjen Pol Herman Effendi mengungkapkan, situasi Banda Aceh sangat kondusif, aman dan terkendali. Meskipun sebelumnya sempat terjadi keributan, namun hal itu mampu dengan cepat dikendalikan polisi bekerja personil Kodam Iskandar Muda (IM).
Dikatakan, aksi penghadangan dan larangan pengibaran bendera bulan bintang yang dilakukan oleh sekelompok massa oleh aparat kepolisian sudah sesuai prosedur. Sebab, sebelumnya, pihak kepolisian sudah sepakat dengan Sekwan DPRA untuk tidak ada pengibaran bendera bulan bintang saat pengukuhan Wali Nanggroe. Namun, ternyata di lapangan ada sekelompok massa ingin mengibarkan bendera tersebut, makanya aparat keamanan mengambil tindakan tegas, berupa pelarangan dan menghentikan upaya itu karena telah melanggar kesepakatan.
Guna mengamankan lokasi pengukuhan Wali Nanggroe, aparat mengerahkan ratusan personil dan menempatkan satu unit kendaraan militer berupa Panser. Ini dilakukan untuk memberikan keamanan secara menyeluruh di ibukota Provinsi Aceh ini.
Guna mengamankan lokasi pengukuhan Wali Nanggroe, aparat mengerahkan ratusan personil dan menempatkan satu unit kendaraan militer berupa Panser. Ini dilakukan untuk memberikan keamanan secara menyeluruh di ibukota Provinsi Aceh ini.
Kronologis 5 kali tembakan
Usai acara pengukuhan Wali Naggroe massa melakukan konvoi ke pendopo Gubernur Aceh sambil mengibarkan bendera bulan-bintang. Namun, di depan Makodom 0101/BS mereka dicegat aparat TNI dan menyita bendera tersebut.
Upaya yang dilakukan TNI mendapat perlawanan dari massa dengan meminta kembali bendera yang disita tersebut hingga akhirnya terjadi keributan. Bahkan untuk membubarkan aksi massa, personil TNI terpaksa melepaskan tembakan.
Rentetan tembakan sebanyak lima kali, sempat membuat panik masyarakat yang berada di sekitar lokasi tersebut. Sehingga warga berupaya mencari tempat yang aman dan jauh dari aksi keributan tersebut.
Akhirnya, lewat negosiasi yang dilakukan, massa akhirnya bisa ditenangkan kembali dan sejumlah bendera yang sempat disita tersebut dikembalikan ke massa dengan catatan tidak dilakukan pengibaran atau berkonvoi bendera. [] sumber:Analisadaily