sponsor

sponsor

Slider

LINTAS NANGGROE

LINTAS ACEH SELATAN

INFO GURU DAN CPNS

Pasang Iklan Murah Hanya Disini !

INFO PENDIDIKAN

LINTAS ARENA

R A G A M

INFO KAMPUS

Gallery

» » Perekonomian Di Aceh Selatan Bikin Bupati Gerah

Bupati saat melantik ratusan pejabat eselon II,III dan IV
KLUETMEDIA | TAPAKTUAN - Bupati Aceh Selatan HT.Sama Indra,SH mengaku gerah terhadap kondisi perekonomian masyarakat di daerahnya.

Meski telah dilakukan upaya pembenahan, tapi hingga kini belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Ibarat sebuah kapal sedang berlayar, menuju pulau harapan. Selaku nakhoda dan pengendali arah tentunya, ia menjadi  orang pertama yang bertanggungjawab terhadap keselamatan penumpangnya.

Namun setelah enam bulan memegang nakhoda,bupati merasakan armada yang sedang dilayarinya,berjalan miring dan tidak seimbang. Sementara para penumpangnya mengalami kehabisan stok sembako. Padahal, sejak bulan-bulan pertama memegang kendali nakhoda, ia telah melakukan langkah-langkah preventif, mewanti-wanti semua ABK. Mereka diminta siaga menjaga keseimbangan guna menepis setiap ancaman ombak dan badai, dalam porsi dan posisinya masing-masing.

Ternyata posisi kapal dalam pelayaran itu terlihat berat sebelah. “Kapal Aceh Selatan saat ini masih oleng dan rakyatnya menderita kelaparan,” kata bupati saat melantik ratusan pejabat eselon II,III dan IV di jajaran Pemkab setempat, di Tapaktuan beberapa hari lalu. Pergelaran mutasi besar-besaran dalam gelombang ketiga itu menurut dia, merupakan salah satu langkah jitu mengembalikan keseimbangan kapal, sekaligus mengatasi ancaman kelaparan terhadap penumpangnya.

Mengingat pada SKPK teknis tertentu, seperti Dinas Pertanian misalnya, memerlukan pembenahan sangat mendesak.Karena muncul aroma ketidakberesan dalam pengelolaan manajemennya. Makanya tidak heran,jika program pertanian tanaman pangan, sebagai primadona kehidupan penduduk, tidak berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan pola tanam dan panen serentak yang telah membudaya, gagal dilaksanakan akibat lumpuhnya koordinasi dengan pihak terkait.

Bermiliar-miliar  dana bantuan dan pembinaan dari pusat dan provinsi, seperti Dana Alokasi Khusus (DAK), Otsus dan lainnya, turun saban tahun termasuk APBK. Tapi sasarannya, sama sekali tidak menyentuh kehidupan petani. Penyaluran bantuan hand traktor melalui kelompok tani, justru telah menimbulkan keresahan di kalangan petani. Sewanya terlalu tinggi, sehingga tidak terjangkau bagi petani kecil. Sebagai akumulasi dari semua persoalan di atas, telah menyebabkan banyaknya lahan-lahan subur di sejumlah tempat, berubah fungsi menjadi lahan tidur, terlantar dan mubazir. Muaranya, terjadi peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan.

Memang dalam perguliran mutasi tersebut, Kadis Pertanian dan Peternakan ikut diganti. Sekretaris dinasnya Junaidi, dipromosikan menjadi kadis yang baru. Sementara kadis sebelumnya Darman, menempati posisi selanjutnya diperbantukan pada Setdakab. 
“Melalui promosi tenaga muda ini, kita berharap sewa hand traktor menjadi murah dan terjangkau petani serta tidak terlihat lagi lahan-lahan subur terlantar dan mubazir,”papar bupati.

Selain itu,dalam rangka memotivasi masyarakat kembali ke hareukat meugo (harkat bertani), pihaknya telah menanam beberapa hektar lahan bawang merah, sebagai areal percontohan (pilot projek),di gampong Blang Kuala,Kecamatan Meukek. Program percontohan tanaman bawang merah ini,diharapkan bisa memicu semangat para petani,menggelorakan penanamannya pada areal yang tepat. Selain harganya sangat menjanjikan, petani tidak lagi mutlak ketergantungan hidupnya, dari tanaman padi sawah.(pemkabas)

Tulislah Pendapatmu tentang Artikel diatas.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama