Bupati dihadapan Masyarakat Buloh Seuma |
KLUET MEDIA | TRUMON - Kunjungan Bupati Aceh Selatan T Sama Indra, bersama Wabup Kamarsyah beserta jajarannya ke Kemukiman Buloheuma, Kecamatan Trumon, Sabtu (7/9) merupakan hari bersejarah bagi warga di sana.
Pasalnya, kunjungan perdana mantan Dirut Bank Aceh Cabang Sigili, dengan cara menerobos jalan rusak yang baru dibangun ini, mendai berakhirnya isolasi yang membelenggu mereka, sejak Indonesia merdeka 68 tahun lalu.
Tidak kurang sebkira 40 unit mobil double cabin dan jenis mobil 4 WD lainnya, telah menjelajah tanah Bulohseuma. Meski sebagian mobil rombongan sempat terjebak dan terperosok jalan rusak berlumpur, hingga terpaksa diderek dengan mobil lain. Tidak kurang lima titik jalan dan rawan jebakan, dua di antaranya tergolong cukup parah.
Bupati Sama Indra dan Wabup Kamarsyah sejak dari Keude Trumon, Ibukota Kecamatan Trumon sampai ke Kemukiman Bulohseuma, sengaja duduk di kabin belakang, guna memudahkan masyarakat mengenalnya di sepanjang jalan.Makanya tidak heran, ketika rombongan tiba di sana, mereka menyambutnya dengan gegap gembita. Mulai dari pengalongan bunga, peusijuk (tepung tawar) hingga pergelaran hiburan malam dengan berbagai kesenian daerah setempat.
Seusai penyambutan, bupati mulai mendatangi rumah-rumah warga guna mengetahui persoalan yang dialami warga. Hasilnya, masyarakat mengharapkan Pemkab segera menuntaskan jalan tembus, listrik PLN serta telpon selular. Ketiga faktor inilah yang membuat mereka selama ini terisolir.
“Telah 68 tahun Indonesia merdeka, baru Pak TS yang berhasil menerobos Bulohseuma dengan jalan darat dan bupati kedua yang menginjakkan kakinya di sini, setelah Husin Yusuf,” sebut Imam Mukim Bulohseuma, Abidin Jal.
Menyikapi keluhan masyarakat, Bupati Sama Indra berjanji akan memperjuangkan harapan masyarakat tersebut. “Persoalan utama hanya dua, yaitu masalah jalan dan listrik, sedangkan persoalan lain ternyata mereka lebih maju dari wilayah Kluet,”ucapnya.
Kemukiman Bulohseuma merupakan sebuah kawasan terpencil di Kabupaten Aceh Selatan. berpenduduk sekitar 835 jiwa dengan 173 KK, terdiri dari tiga desa, Kuta Padang, Gampong Teugoh, dan Raket. Selama ini satu-satunya jalan ke daerah ini hanya melalui jalur laut.(pemkabas)
Pasalnya, kunjungan perdana mantan Dirut Bank Aceh Cabang Sigili, dengan cara menerobos jalan rusak yang baru dibangun ini, mendai berakhirnya isolasi yang membelenggu mereka, sejak Indonesia merdeka 68 tahun lalu.
Tidak kurang sebkira 40 unit mobil double cabin dan jenis mobil 4 WD lainnya, telah menjelajah tanah Bulohseuma. Meski sebagian mobil rombongan sempat terjebak dan terperosok jalan rusak berlumpur, hingga terpaksa diderek dengan mobil lain. Tidak kurang lima titik jalan dan rawan jebakan, dua di antaranya tergolong cukup parah.
Bupati Sama Indra dan Wabup Kamarsyah sejak dari Keude Trumon, Ibukota Kecamatan Trumon sampai ke Kemukiman Bulohseuma, sengaja duduk di kabin belakang, guna memudahkan masyarakat mengenalnya di sepanjang jalan.Makanya tidak heran, ketika rombongan tiba di sana, mereka menyambutnya dengan gegap gembita. Mulai dari pengalongan bunga, peusijuk (tepung tawar) hingga pergelaran hiburan malam dengan berbagai kesenian daerah setempat.
Seusai penyambutan, bupati mulai mendatangi rumah-rumah warga guna mengetahui persoalan yang dialami warga. Hasilnya, masyarakat mengharapkan Pemkab segera menuntaskan jalan tembus, listrik PLN serta telpon selular. Ketiga faktor inilah yang membuat mereka selama ini terisolir.
“Telah 68 tahun Indonesia merdeka, baru Pak TS yang berhasil menerobos Bulohseuma dengan jalan darat dan bupati kedua yang menginjakkan kakinya di sini, setelah Husin Yusuf,” sebut Imam Mukim Bulohseuma, Abidin Jal.
Menyikapi keluhan masyarakat, Bupati Sama Indra berjanji akan memperjuangkan harapan masyarakat tersebut. “Persoalan utama hanya dua, yaitu masalah jalan dan listrik, sedangkan persoalan lain ternyata mereka lebih maju dari wilayah Kluet,”ucapnya.
Kemukiman Bulohseuma merupakan sebuah kawasan terpencil di Kabupaten Aceh Selatan. berpenduduk sekitar 835 jiwa dengan 173 KK, terdiri dari tiga desa, Kuta Padang, Gampong Teugoh, dan Raket. Selama ini satu-satunya jalan ke daerah ini hanya melalui jalur laut.(pemkabas)