Piala Dunia U20
BOLA - Uruguay akhirnya lolos ke final Piala Dunia Junior (FIFA World Cup U-20) setelah mengalahkan Irak 7 – 6 melalui adu penalti seusai masa permainan 120 menit skor imbang 1 - 1 pada pertandingan semifinal di Stadion Huseyin Avni Aker, Trabzon, Turki, pada Kamis (11/07) dini hari WIB.
Ali Adnan Kadhim membuka gol bagi Irak pada menit ke-34. Ali Adnan, pemain yang merumput bersama klub lokal Baghdad FC, meskipun berstatus sebagai pemain belakang, sepanjang Piala Dunia U-20 ini memang rajin ikut melakukan serangan ke gawang lawan, bahkan kerap kali tidak kalah tajam dibandingkan dengan striker.
Kualitas itulah yang diperlihatkannya ketika pada menit ke-34 mengeksekusi tendangan bebas di wilayah kiri pertahanan Uruguay. Ali Adnan jeli melihat posisi penjaga gawang Uruguay Guillermo de Amores yang agak maju dan tidak tepat berada di garis gawang, sehingga dia pun memilih pun menendang bola langsung ke kiri atas jaring Le Celeste, julukan Uruguay.
Setelah tertinggal satu gol, seperti tayangan Antv dan TV One, Uruguay meningkatkan intensitas tekanan, tetapi para pemain Irak sudah menumpuk di wilayah pertahanan mereka, sehingga upaya barisan depan Uruguay selalu menemui jalan buntu.
Uruguay tampil dalam tekanan mental yang berat sejalan dengan kokohnya barisan pertahanan Irak. Baru setelah Diego Rolan dan Felipe Avenatti masuk, serangan Uruguay lebih bervariasi. Hasil itu didapat ketika kerja sama Rolan, Avenatti, dan Gonzalo Bueno memecah kebuntuan serangan Uruguay hanya 3 menit sebelum waktu reguler 2 x 45 menit habis.
Gol Bueno membuat permainan pada waktu reguler 2 x 45 menit imbang 1 – 1. Angka itu terus bertahan kendati telah diberikan injury time sampai 8 menit dan perpanjangan waktu 2 x 15 menit.
Pada partai puncak Minggu (14/07) dini hari WIB Uruguay akan bertemu Prancis yang beberapa jam sebelumnya telah lolos ke final dengan mengalahkan Ghana 2 – 1.
Ali Adnan Kadhim membuka gol bagi Irak pada menit ke-34. Ali Adnan, pemain yang merumput bersama klub lokal Baghdad FC, meskipun berstatus sebagai pemain belakang, sepanjang Piala Dunia U-20 ini memang rajin ikut melakukan serangan ke gawang lawan, bahkan kerap kali tidak kalah tajam dibandingkan dengan striker.
Kualitas itulah yang diperlihatkannya ketika pada menit ke-34 mengeksekusi tendangan bebas di wilayah kiri pertahanan Uruguay. Ali Adnan jeli melihat posisi penjaga gawang Uruguay Guillermo de Amores yang agak maju dan tidak tepat berada di garis gawang, sehingga dia pun memilih pun menendang bola langsung ke kiri atas jaring Le Celeste, julukan Uruguay.
Setelah tertinggal satu gol, seperti tayangan Antv dan TV One, Uruguay meningkatkan intensitas tekanan, tetapi para pemain Irak sudah menumpuk di wilayah pertahanan mereka, sehingga upaya barisan depan Uruguay selalu menemui jalan buntu.
Uruguay tampil dalam tekanan mental yang berat sejalan dengan kokohnya barisan pertahanan Irak. Baru setelah Diego Rolan dan Felipe Avenatti masuk, serangan Uruguay lebih bervariasi. Hasil itu didapat ketika kerja sama Rolan, Avenatti, dan Gonzalo Bueno memecah kebuntuan serangan Uruguay hanya 3 menit sebelum waktu reguler 2 x 45 menit habis.
Gol Bueno membuat permainan pada waktu reguler 2 x 45 menit imbang 1 – 1. Angka itu terus bertahan kendati telah diberikan injury time sampai 8 menit dan perpanjangan waktu 2 x 15 menit.
Pada partai puncak Minggu (14/07) dini hari WIB Uruguay akan bertemu Prancis yang beberapa jam sebelumnya telah lolos ke final dengan mengalahkan Ghana 2 – 1.
