TAPAKTUAN - Sebanyak 239 siswa dari 3,239 yang mengikuti Ujian Nasional (UN) setingkat SMA dikabupaten Aceh Selatan pada 22-25 April lalu, dinyatakan tidak lulus.
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan kabupaten Aceh Selatan untuk SMA/MA jurusan IPA yang tidak lulus sebanyak 40 siswa dan jurusan IPS sebanyak 195 siswa. Sedangkan dari delapan sekolah kejuruan dikabupaten penghasil pala itu, hanya empat siswa yang tidak lulus.
Paling banyak siswa yang tidak lulus terdata di SMA N 1 Labuhanhaji Timur, dari 36 peserta ujian jurusan IPA hanya 50 persen yang lulus. Begitu juga jurusan IPS hanya 20,48 persen yang lulus dari 83 jumlah peserta.
“Persentase kelulusan siswa SMA sederajat tahun ini lebih kecil bila dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai 89 persen,” kata salah seorang pengamat pendidikan Zamzami Surya di Tapaktuan (24/5/2013).
Menurutnya, pada tahun pelajaran 2012/2013 secara Nasional Provinsi Aceh terendah, tahun sebelumnya Provinsi NTB dan kini telah mengalami peningkatan. Ironisnya, kata mantan pendidik ini, penurunan persentasi kelulusan terjadi disaat Aceh sedang melakukan penguatan diberbagai sector terutama pendidikan, yang dibuktikan dengan banyaknya kucuran dana untuk sektor pendidikan.
Kondisi ini hendak menjadi bahan kajian kita bersama terutama pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota guna perbaikan untuk tahun pelajaran berikutnya.(Iq/pemkab asel).
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan kabupaten Aceh Selatan untuk SMA/MA jurusan IPA yang tidak lulus sebanyak 40 siswa dan jurusan IPS sebanyak 195 siswa. Sedangkan dari delapan sekolah kejuruan dikabupaten penghasil pala itu, hanya empat siswa yang tidak lulus.
Paling banyak siswa yang tidak lulus terdata di SMA N 1 Labuhanhaji Timur, dari 36 peserta ujian jurusan IPA hanya 50 persen yang lulus. Begitu juga jurusan IPS hanya 20,48 persen yang lulus dari 83 jumlah peserta.
“Persentase kelulusan siswa SMA sederajat tahun ini lebih kecil bila dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai 89 persen,” kata salah seorang pengamat pendidikan Zamzami Surya di Tapaktuan (24/5/2013).
Menurutnya, pada tahun pelajaran 2012/2013 secara Nasional Provinsi Aceh terendah, tahun sebelumnya Provinsi NTB dan kini telah mengalami peningkatan. Ironisnya, kata mantan pendidik ini, penurunan persentasi kelulusan terjadi disaat Aceh sedang melakukan penguatan diberbagai sector terutama pendidikan, yang dibuktikan dengan banyaknya kucuran dana untuk sektor pendidikan.
Kondisi ini hendak menjadi bahan kajian kita bersama terutama pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota guna perbaikan untuk tahun pelajaran berikutnya.(Iq/pemkab asel).