JAKARTA - Polemik bendera Aceh berlambang Gerakan Aceh Merdeka (GAM) masih belum menemui titik temu. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi akan mengatur pertemuan dengan Gubernur Aceh Zaini Abdullah pada Rabu 1 Mei, untuk membahas kembali persoalan bendera.
"Besok itu saya ketemu pak gubernur, kita akan diskusikan banyak hal terkait tindak lanjut pertemuan presiden waktu itu," ucap Gamawan usai penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2013 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014, di Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2013).
Ia mengaku, pertemuan akan berlangsung di Kantor Mendagri. "Kita pendekatan hukum saja," terang Gamawan membeberkan apa yang akan dibahas esok hari.
Untuk pertemuan itu, pemerintah pusat, lanjut Gamawan berharap akan bertemu solusi yang tidak merugikan dua belah pihak. Namun, ia tetap berharap agar lambang GAM tidak dipakai. "Mudah-mudahan ada solusinya, ya semoga jangan sama dengan bendera GAM," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin mengatakan, pemakaian lambang GAM di bendera Aceh merupakan bentuk perlawanan. Ia pun menyarankan agar penggunaan lambang yang diatur dalam Qanun nomor 3 tahun 2013 tentang bendera dan lambang Aceh dikaji kembali.
Akibatnya, Presiden SBY pun beberapa waktu lalu mengundang Gubernur Aceh tersebut terkait polemik penggunaan bendera Aceh lambang GAM. SBY dan Mendagri Gamawan Fauzi menegaskan bahwa masalah bendera dan lambang bukanlah ranah politik sehingga penyelesainnya melalui undang-undang. (liputan6)
"Besok itu saya ketemu pak gubernur, kita akan diskusikan banyak hal terkait tindak lanjut pertemuan presiden waktu itu," ucap Gamawan usai penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2013 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014, di Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2013).
Ia mengaku, pertemuan akan berlangsung di Kantor Mendagri. "Kita pendekatan hukum saja," terang Gamawan membeberkan apa yang akan dibahas esok hari.
Untuk pertemuan itu, pemerintah pusat, lanjut Gamawan berharap akan bertemu solusi yang tidak merugikan dua belah pihak. Namun, ia tetap berharap agar lambang GAM tidak dipakai. "Mudah-mudahan ada solusinya, ya semoga jangan sama dengan bendera GAM," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin mengatakan, pemakaian lambang GAM di bendera Aceh merupakan bentuk perlawanan. Ia pun menyarankan agar penggunaan lambang yang diatur dalam Qanun nomor 3 tahun 2013 tentang bendera dan lambang Aceh dikaji kembali.
Akibatnya, Presiden SBY pun beberapa waktu lalu mengundang Gubernur Aceh tersebut terkait polemik penggunaan bendera Aceh lambang GAM. SBY dan Mendagri Gamawan Fauzi menegaskan bahwa masalah bendera dan lambang bukanlah ranah politik sehingga penyelesainnya melalui undang-undang. (liputan6)
