TAPAKTUAN - Kebersihan kompleks Terminal Terpadu Tapaktuan Aceh Selatan belakangan ini menjadi sorotan warga dan penumpang angkutan umum. Kondisi di lingkungan fasilitas perhubungan itu terkesan jorok dengan areal yang becek ketika hujan turun.
Pada saluran pembuang air, sempat tumbuh rumput dan sampah serta limbah sisa makanan menumpuk. Kesan jorok tersebut menjadi klop ketika sampah berserakan di setiap sudut areal Terminal Terpadu Tapaktuan yang dibangun awal 1990-an itu.
Di sisi lain, perangkat Pemkab Aceh Selatan seperti Unit pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perhubungan Komunikasi dan Infomrasi Aceh Selatan sepertinya tidak berfungsi dalam menjaga kompleks terminal baik masalah kebersihan maupun ketertibannya.
UPTD Terminal Terpadu Tapaktuan belum mampu mengendalikan arus penumpang karena masih terdapat "terminal bantu" di depan SMA Tapaktuan dam sepanjang Jalan T Ben Mahmud Tapaktuan.
Namun begitu, petugas pemungut retribusi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi tetap menjalankan fungsinya memungut PAD tersebut di posnya.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Aceh Selatan, Drs H Tio Achriyat, ketika dikonfirmasi di Tapaktuan, Selasa (25/12), via telepon, menyatakan, pihaknya akan meninjau ulang keberadaan pejabat (petugas) UPTD yang diakuinya lalai mengurus kebersihan dan keindahan Terminal Terpadu Tapaktuan.
Pada bagian lain, dia berharap penumpang dapat berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan fasilitas perhubungan tersebut. (de/analisa)