KLUETMEDIA | TAPAKTUAN - Buruknya tingkat kelulusan siswa SMA/MA/SMK di Aceh Selatan mendapat
kritikan dari bupati setempat, T Sama Indra. Menurut dia, selama ini
guru di daerahnya belum ikhlas dalam memberi pelajaran kepada anak
didiknya.
"Niat guru tidak ikhlas membagikan ilmunya kepada
murid," kata T Sama Indra, usai mengikuti Rapat Koordinasi Forum
Pimpinan Daerah (Rakorpimda) se Aceh di Aula Serbaguna, Kantor Gubernur
Aceh, Kamis 22 Mei 2014.
Begitupun, dia akan melakukan evaluasi terkait buruknya prestasi pendidikan Aceh Selatan.
Faktor lain, kata Sama Indra, pemerataan guru dan rendahnya mutu guru
di daerah juga masih menjadi kendala daerah penghasil pala itu.
"Selama
ini mutu guru di Aceh Selatan masih rendah," ujar dia. Bahkan guru
yang sudah mendapat sertifikasi juga tidak maksimal dan jalan di tempat.
Itu
sebabnya, Pemerintah Aceh Selatan akan melakukan pelatihan khusus
terhadap tenaga pendidik. Hal ini dikarenakan, selama ini para guru
tidak benar-benar mengikuti pelatihan yang dibiayai oleh negara,
sehingga tidak ada hasil yang diterapkan.
Dia menduga para guru
tersebut hanya ingin mendapatkan biaya perjalanan. "Sementara pelatihan
tidak diikuti. Sampai disana teken SPPD, pulang. Dan kita sudah
mendapatkan itu," ujarnya.
Terkait kinerja Dinas
Pendidikan Aceh Selatan, Sama Indra mengatakan tidak ada persoalan.
Menurutnya, selama ini dinas sudah bekerja dengan baik.
"Kalau dinas sudah maksimal, namun kita juga akan melakukan evaluasi. Bukan dinasnya, mungkin pelaksananya," kata dia
Seperti yang diketahui, Kabupaten Aceh Selatan berada di peringkat terakhir atau rangking ke 23 dari jumlah Kabupaten/Kota di Propinsi Aceh, kelulusan Ujian Nasional (UN) SMA/MA sederajat tahun pelajaran 2013/2014. Sedangkan Propinsi Aceh secara nasional berada diurutan ke 33 dari jumlah Propinsi di Indonesia. Artinya, siswa yang tidak lulus di Kabupaten Aceh Selatan terbanyak secara nasional.
Menurut data dari Panitia UN Aceh Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014 tingkat SMA/MA dan SMK bahwa siswa yang tidak lulus sebanyak 186 orang dari 3221 yang mengikuti UN atau 6 %. Terbanyak jurusan IPS 142 siswa dan IPA 44 siswa. Sementara siswa kejuruan lulus 100 % di 10 SMK yang ada di kabupaten itu. Sekolah yang terbanyak siswanya tidak lulus UN adalah SMAN 1 Meukek, berjumlah 21 siswa.
Sementara itu, Kepala dinas pendidikan Aceh Selatan H Yusafran yang mendelagasikan konfirmasi kepada Kabid Dikmen Mawardi mengatakan, bahwa hasil UN untuk Kabupaten Aceh Selatan belum final. Sebab, masih ada waktu satu minggu untuk masa sanggah. Karena ada dugaan waktu pengumpulan naskah soal dan lembar jawaban ada pengawas yang yang langsung memisahkannya.
sumber: Atjehpost