![]() |
Ilustrasi gambar |
KLUETMEDIA | KLUET TIMUR - Arus Sungai Lawe Mungkap, Kluet Timur, Aceh Selatan, dilaporkan semakin menerjang pemukiman warga di sejumlah desa yakni Koto Indarung, Siurei-urei Kecamatan Kluet Tengah, dan Dusun Tapak Aulia Gampong Lawecimanok, sehingga ancaman terhadap amblasnya pemukiman masyarakat semakin besar.
Selain itu, bangunan umum berupa gedung sekolah dasar (SD) Tapak Aulia, Kluet Timur, bakal ambles karena badan sungai persis di sekitar fondasi gadung sekolah ini.
Kepala SD Tapak Aulia, Rasyidin AmaPd, Rabu (27/11), menerangkan, terjangan arus Sungai Mungkap itu telah berlangsung beberapa tahun dan hingga kini telah mengikis lahan dan tebing sungai serta sudah mendekat ke pemukiman warga.
Sementara itu, penduduk Koto Indarung, Marzuki, menyampaikan, pemukiman warga di pedalaman Aceh Selatan itu terus-menerus diterjang erosi dan banjir luapan sungai sehingga lahan pertanian, perkebunan dan pemukiman penduduk terancam.
Menurutnya, selain terjangan Sungai Mungkap, kedua pemukiman penduduk itu juga diterjang arus Krueng (sungai) Kluet/Kandang.
“Arus sungai perlu dinormalisasi agar tidak lagi menuju ke wilayah pemukiman penduduk serta dibuat tanggul pengaman tebing,” katanya.
Wakil Bupati Aceh Selatan, Kamarsyah, Jumat lalu, mengatakan, jalan satu-satunya untuk mengatasi terjangan arus Sungai Mungkap adalah memindahkan atau meluruskan arus sungai sehingga tidak menuju ke pemukiman warga.
Menurutnya, pengalihan arus sungai itu harus dipercepat mengingat aset negara berupa unit SD Tapak Aulia Lawesawah Kluet Timur sudah diterjang hingga ke bagian bangunannya. (.)
sumber:analisa